Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kanada akan Hapus Tes Wajib COVID-19 untuk Para Pelancong dari China


Kanada akan menghapus tes COVID-19 yang wajib bagi para pelancong yang datang dari China, menyusul kritik dari pemerintah China yang menyebut tes tersebut sebagai tindakan diskriminatif.

Langkah ini diumumkan pada hari Selasa oleh Menteri Kesehatan Kanada, Jean-Yves Duclos, dalam sebuah konferensi pers. Menurutnya, keputusan ini didasarkan pada penilaian risiko terbaru yang menunjukkan bahwa risiko penyebaran COVID-19 dari pelancong yang datang dari China relatif rendah.

Namun, para ahli kesehatan mengkritik langkah ini, dengan menyatakan bahwa hal ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat Kanada dan mempercepat penyebaran varian baru virus corona yang lebih menular.

Sebelumnya, Kanada mewajibkan semua pelancong yang datang dari luar negeri, termasuk dari China, untuk menjalani tes COVID-19 pada saat kedatangan dan juga saat masa karantina selama 14 hari. Namun, keputusan untuk menghapus tes wajib bagi pelancong dari China ini telah menimbulkan kontroversi.

Pemerintah China sebelumnya telah memprotes keras atas tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh Kanada, termasuk tes COVID-19 yang wajib bagi para pelancong dari China. Mereka menyebut kebijakan ini sebagai tindakan diskriminatif dan merugikan hubungan antara kedua negara.

Namun, Menteri Kesehatan Kanada menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada penilaian risiko terbaru yang menunjukkan bahwa risiko penyebaran COVID-19 dari pelancong yang datang dari China relatif rendah.

Meskipun demikian, para ahli kesehatan mengkritik langkah ini, dengan menyatakan bahwa keputusan untuk menghapus tes wajib bagi pelancong dari China dapat membahayakan kesehatan masyarakat Kanada dan mempercepat penyebaran varian baru virus corona yang lebih menular.

Menurut mereka, keputusan ini harus didasarkan pada data dan analisis risiko yang akurat, dan bukan semata-mata untuk menjaga hubungan diplomatik antara kedua negara.

Penting untuk diingat bahwa pandemi COVID-19 masih berlangsung dan kita harus tetap waspada terhadap penyebarannya. Keputusan untuk menghapus tes wajib bagi pelancong dari China harus dilakukan dengan hati-hati dan didasarkan pada penilaian risiko yang akurat.

Di Indonesia, pemerintah juga telah menerapkan kebijakan yang ketat dalam mengatur perjalanan internasional selama pandemi COVID-19. Tes COVID-19 wajib dilakukan bagi semua pelancong yang datang dari luar negeri, termasuk dari China, untuk memastikan penyebaran virus corona dapat dicegah.

Pemerintah Indonesia juga terus melakukan upaya dalam memperkuat sistem kesehatan nasional dan memastikan ketersediaan vaksin COVID-19 bagi masyarakat Indonesia.

Kita harus tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19, dan keputusan-keputusan terkait perjalanan internasional harus didasarkan pada data dan analisis risiko yang akurat demi melindungi kesehatan masyarakat.

Secara keseluruhan, keputusan Kanada untuk menghapus tes wajib COVID-19 bagi pelancong dari China menuai pro dan kontra. Sementara pemerintah Kanada berpendapat bahwa risiko penyebaran COVID-19 dari pelancong China relatif rendah, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa langkah ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat Kanada dan mempercepat penyebaran varian baru virus corona yang lebih menular.

Sebagai masyarakat global, kita harus tetap waspada dan mengambil keputusan-keputusan berdasarkan data dan analisis risiko yang akurat, demi melindungi kesehatan masyarakat dunia dari pandemi COVID-19.

Posting Komentar untuk "Kanada akan Hapus Tes Wajib COVID-19 untuk Para Pelancong dari China"