Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Man United Terhindar dari Masalah dengan Antonio Conte, Erik ten Hag ke Tottenham?

Antonio Conte (Foto: Sky Sport)

Manchester United baru-baru ini mencapai kesepakatan untuk memperpanjang kontrak manajer Ole Gunnar Solskjaer hingga tahun 2024 dengan opsi perpanjangan selama satu tahun lagi. Namun, kabar terbaru mengindikasikan bahwa klub itu sebenarnya mempertimbangkan beberapa nama lain sebelum memutuskan untuk tetap dengan Solskjaer.

Menurut laporan dari The Athletic, salah satu kandidat yang dipertimbangkan adalah Antonio Conte, mantan manajer Inter Milan. Namun, United kemudian mengambil keputusan untuk tidak mengejarnya karena mereka tidak ingin menghadapi masalah dengan pemain, staf, dan jurnalis yang memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan metodenya yang intensif.

Pilihan kedua United, seperti yang dilaporkan The Athletic, adalah Erik ten Hag, manajer Ajax. Ten Hag adalah sosok yang sangat dihargai di Eropa setelah membawa Ajax ke semifinal Liga Champions pada 2019. Dia juga memiliki koneksi dengan United melalui Marc Overmars, mantan pemain United yang kini menjabat sebagai direktur sepak bola Ajax.

Namun, kabar terbaru mengindikasikan bahwa Ten Hag sebenarnya menjadi incaran Tottenham Hotspur. Setelah sacking Jose Mourinho pada April 2021, Spurs masih mencari pelatih permanen yang tepat untuk menggantikannya. Ten Hag diketahui menjadi salah satu kandidat yang sangat diinginkan oleh klub Liga Premier tersebut.

Bagi Tottenham, Ten Hag bisa menjadi pilihan yang menarik. Selain prestasinya yang mengesankan dengan Ajax, dia juga dikenal sebagai pelatih yang terampil dalam membangun tim muda. Spurs memiliki beberapa talenta muda yang menjanjikan di skuad mereka, seperti Japhet Tanganga, Oliver Skipp, dan Dane Scarlett. Dengan Ten Hag di kemudi, mereka mungkin dapat berkembang lebih cepat dan mencapai potensi penuh mereka.

Namun, bagi United, kabar ini bisa menjadi sedikit mengecewakan. Ten Hag dianggap sebagai salah satu kandidat terbaik untuk menggantikan Solskjaer jika ia gagal mengantarkan klub itu meraih sukses. Tetapi dengan Ten Hag menuju ke Tottenham, United harus mencari opsi lain jika Solskjaer tidak dapat memenuhi ekspektasi.

Tentu saja, masih ada banyak manajer yang tersedia di pasar. Brendan Rodgers, manajer Leicester City, telah dikaitkan dengan posisi United jika Solskjaer dipecat. Massimiliano Allegri, mantan pelatih Juventus, juga telah dikabarkan tertarik untuk melatih di Liga Premier. Namun, United mungkin tidak ingin menempuh jalan yang sulit untuk menyesuaikan diri dengan metode pelatih baru.

Ketika mencari pelatih baru, United harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti gaya bermain, kepemimpinan, keterampilan taktis, kemampuan membangun tim, dan sebagainya. Mereka juga harus mempertimbangkan apakah kandidat tersebut cocok dengan klub dan budaya Inggris.

Selain itu, United juga harus mempertimbangkan keadaan finansial mereka saat ini. Mereka telah mengalami kerugian besar karena pandemi Covid-19 dan kurang sukses di Liga Champions musim lalu. Oleh karena itu, klub mungkin tidak akan mengeluarkan biaya besar untuk merekrut pelatih baru.

Di sisi lain, Tottenham Hotspur juga sedang mencari pelatih baru dan mereka tampaknya lebih siap untuk mengeluarkan biaya besar. Klub London Utara itu telah berinvestasi besar-besaran dalam stadion baru mereka, yang membutuhkan pengeluaran besar dan menuntut hasil yang baik di atas lapangan.

Ketika Spurs memecat Jose Mourinho, mereka dianggap sebagai klub yang mengalami krisis dan harus melakukan perubahan besar-besaran. Namun, dengan Harry Kane sebagai ujung tombak dan beberapa pemain muda yang menjanjikan, Spurs masih memiliki potensi untuk kembali ke puncak Liga Premier.

Ten Hag mungkin menjadi pilihan yang tepat untuk klub itu. Dia adalah pelatih yang terampil dalam membangun tim muda dan memberikan gaya bermain menyerang yang atraktif. Selain itu, dia memiliki pengalaman internasional yang baik dan terbukti sukses dalam mengelola tim besar seperti Ajax.

Namun, seperti halnya dengan United, Spurs harus mempertimbangkan faktor lain ketika merekrut pelatih baru. Mereka harus memilih pelatih yang dapat bekerja dengan pemain yang ada, memaksimalkan potensi mereka, dan menciptakan kemajuan di atas lapangan.

Terlepas dari siapa yang akhirnya dipilih oleh United dan Spurs, satu hal yang pasti adalah bahwa Liga Premier akan selalu menjadi liga yang penuh dengan tekanan dan tantangan. Klub-klub besar harus selalu bersiap untuk melakukan perubahan dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang terus berubah jika mereka ingin meraih kesuksesan.

Posting Komentar untuk "Man United Terhindar dari Masalah dengan Antonio Conte, Erik ten Hag ke Tottenham?"