NASA Kembangkan Laser Angkasa untuk Bersihkan Sampah Antariksa
NASA sedang mengembangkan teknologi laser untuk membersihkan sampah antariksa di orbit bumi. Teknologi laser ini akan digunakan untuk mengamati sampah-sampah antariksa dan menghapusnya dari orbit.
Sampah antariksa sangat berbahaya karena dapat merusak satelit dan pesawat antariksa saat bertabrakan. Saat ini, terdapat sekitar 27.000 objek berukuran lebih dari 10 sentimeter yang mengorbit di sekitar bumi. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya aktivitas penerbangan antariksa.
NASA memperkirakan bahwa sekitar 5.000 objek tersebut adalah satelit yang sudah tidak aktif lagi, sementara sisanya adalah fragmen yang dihasilkan dari kecelakaan dan ledakan satelit. Sampah-sampah antariksa ini bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat merusak satelit dan pesawat antariksa.
Untuk mengatasi masalah ini, NASA mengembangkan teknologi laser yang dikenal sebagai “Orbital Sweeper”. Teknologi ini menggunakan laser untuk mengamati sampah-sampah antariksa dan mengevaluasi risiko tabrakan dengan satelit atau pesawat antariksa lainnya. Setelah mengidentifikasi objek yang berpotensi berbahaya, teknologi ini akan mengeluarkan sinar laser untuk memperlambat objek tersebut dan menghapusnya dari orbit.
“Orbital Sweeper adalah cara paling efektif untuk membersihkan sampah antariksa di orbit,” kata Ilaria Caiazzo, ilmuwan dari NASA Goddard Space Flight Center. “Teknologi ini dapat membantu melindungi satelit dan pesawat antariksa dari bahaya tabrakan dengan sampah antariksa.”
Orbital Sweeper menggunakan teknologi laser yang sangat akurat dan dapat menargetkan objek sampah antariksa yang berukuran kecil. Teknologi ini juga dilengkapi dengan kamera dan sistem navigasi yang canggih untuk memastikan bahwa objek yang ditargetkan adalah sampah antariksa dan bukan satelit atau pesawat antariksa yang masih aktif.
Sampai saat ini, NASA telah menguji teknologi ini dalam simulasi dan berhasil memperlihatkan kemampuan untuk menghapus objek sampah antariksa yang bergerak dengan kecepatan tinggi. NASA berencana untuk meluncurkan teknologi ini ke luar angkasa pada tahun 2025.
Selain teknologi laser, NASA juga mengembangkan beberapa teknologi lainnya untuk membersihkan sampah antariksa. Salah satunya adalah “Space Tug” yang menggunakan mesin roket untuk menarik dan menghapus sampah antariksa dari orbit. NASA juga mengembangkan teknologi “Nano Membrane” yang menggunakan membran ultra-tipis untuk menangkap fragmen sampah antariksa.
NASA sedang mengembangkan teknologi laser untuk membersihkan sampah antariksa di orbit bumi. Teknologi laser ini akan digunakan untuk mengamati sampah-sampah antariksa dan menghapusnya dari orbit.
Sampah antariksa sangat berbahaya karena dapat merusak satelit dan pesawat antariksa saat bertabrakan. Saat ini, terdapat sekitar 27.000 objek berukuran lebih dari 10 sentimeter yang mengorbit di sekitar bumi. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya aktivitas penerbangan antariksa.
NASA memperkirakan bahwa sekitar 5.000 objek tersebut adalah satelit yang sudah tidak aktif lagi, sementara sisanya adalah fragmen yang dihasilkan dari kecelakaan dan ledakan satelit. Sampah-sampah antariksa ini bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat merusak satelit dan pesawat antariksa.
Untuk mengatasi masalah ini, NASA mengembangkan teknologi laser yang dikenal sebagai “Orbital Sweeper”. Teknologi ini menggunakan laser untuk mengamati sampah-sampah antariksa dan mengevaluasi risiko tabrakan dengan satelit atau pesawat antariksa lainnya. Setelah mengidentifikasi objek yang berpotensi berbahaya, teknologi ini akan mengeluarkan sinar laser untuk memperlambat objek tersebut dan menghapusnya dari orbit.
“Orbital Sweeper adalah cara paling efektif untuk membersihkan sampah antariksa di orbit,” kata Ilaria Caiazzo, ilmuwan dari NASA Goddard Space Flight Center. “Teknologi ini dapat membantu melindungi satelit dan pesawat antariksa dari bahaya tabrakan dengan sampah antariksa.”
Orbital Sweeper menggunakan teknologi laser yang sangat akurat dan dapat menargetkan objek sampah antariksa yang berukuran kecil. Teknologi ini juga dilengkapi dengan kamera dan sistem navigasi yang canggih untuk memastikan bahwa objek yang ditargetkan adalah sampah antariksa dan bukan satelit atau pesawat antariksa yang masih aktif.
Sampai saat ini, NASA telah menguji teknologi ini dalam simulasi dan berhasil memperlihatkan kemampuan untuk menghapus objek sampah antariksa yang bergerak dengan kecepatan tinggi. NASA berencana untuk meluncurkan teknologi ini ke luar angkasa pada tahun 2025.
Selain teknologi laser, NASA juga mengembangkan beberapa teknologi lainnya untuk membersihkan sampah antariksa. Salah satunya adalah “Space Tug” yang menggunakan mesin roket untuk menarik dan menghapus sampah antariksa dari orbit. NASA juga mengembangkan teknologi “Nano Membrane” yang menggunakan membran ultra-tipis untuk menangkap fragmen sampah antariksa.
Posting Komentar untuk "NASA Kembangkan Laser Angkasa untuk Bersihkan Sampah Antariksa"